Belajar Tenun di Suku Baduy Banten


Suku Badui alias Sunda Badui merupakan sekelompok masyarakat adat Sunda di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Penulis: Karnoto | Foto: Pribadi

ANABERITA.COM, Kawasan Baduy di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten merupakan kawasan pedalaman yang sampai sekarang terpelihara keasliannya sehingga mengundang rasa penasaran wisatawan.

Kawasan ini sampai sekarang masih ramai dikunjungi wisatawan, bukan saja wisatawan lokal namun juga luar Banten, seperti Jakarta, Bogor, Bekasi dan Bandung.

Sekadar diketahui, Suku Baduy terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar.

Di Kawasan ini Anda bisa menikmati kesejukan udara karena masih alami, selain pemandangan yang eksotik tentunya. Tidak hanya itu, di kawasan ini pengunjung juga bisa mendapatkan oleh - oleh seperti kain tenun Baduy.

Bahkan pengunjung tidak hanya membeli, tapi juga bisa mempraktikkan car menenun kain khas Baduy.

Kain Baduy ini cukup terkenal karena punya kekhasan, diantara kekhasan itu adalah warna hitam biru dan kainnya cukup kuat.

Kawasan ini juga bisa dimanfaatkan untuk ngabuburit pada bulan Ramadhan. Tempatnyantenang dan mendukung untuk meditasi atau melakukan perenungan. 

Tidak sedikit pengunjung juga menginap di kawasan ini sehingga bisa merasakan sensasi dan pengalaman yang berbeda dengan piknik lainnya, seperti wisata belanja atau wisata ala - ala kita lainnya.

Anda tidak perlu khawatir soal keramahan Suku Baduy karena mereka akan terbuka dan menyambut setiap pengunjung dengan ramah asalkan Anda juga menjaga adat istiadat Suku Baduy. 

Suku Badui alias Sunda Badui merupakan sekelompok masyarakat adat Sunda di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Populasi mereka sekitar 26.000 orang, mereka merupakan salah satu kelompok masyarakat yang menutup diri mereka dari dunia luar.

Baduy atau Kanekes adalah salah satu desa di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Di dalamnya terdapat suku Baduy atau urang Kanekes yang merupakan sekelompok masyarakat yang memegang teguh kearifan lokal. Populasinya kurang lebih 26.000 jiwa dan terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam.

Ciri khasnya mereka selalu mengenakan pakaian yang berwarna putih serta mengenakan ikat kepala putih yang ditenun sendiri. Warna putih melambangkan kesucian, dimana orang Baduy Dalam (baduy Tangtu) belum terpengaruh dengan budaya luar, sehigga aktivitas baduy dalam masih fanatik terhadap kepercayaannya.

Berikut 5 fakta unik dari kehidupan Suku Baduy yang bikin penasaran!

Tradisi Puasa Kawalu Setiap 3 Bulan Sekali. ...
2. Rumah Tanpa Semen, Sangat Hijau dan Asri! ...
3. Tidak Pakai Alas Kaki Saat Tradisi Seba. ...
4. Larangan Kunjungan Wisatawan Saat Puasa Kawalu.